Kirszner dan Mandell (1997) mengurutkan bahwa genre
merujuk pada bentuk narrative yang
kemudian dibagi menjadi dua bagian yaitu oral dan written. Pada oral,
mereka membaginya lagi pada pre-historic oral tradition yang
masuk di dalamnya adalah epic seperti Illiad dan Odyssey karya Homer, Epic of
Gilgamesh sebuah epic kuno dari Babylonia, Bhagavad Gita mau pun Beowulf. Folktales dan fairy
tales berada pada tahap oral tradition yang tidak memiliki
keterangan waktu atau tempat karena selalu diawali dengan “Once upon a time” (1997: 38-39) misalnya fable dan parable.